SELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI

Saturday 13 October 2018

Panggung Bambu yang Tak Pernah Sepi di Paviliun Indonesia

Panggung Bambu yang Tak Pernah Sepi di Paviliun Indonesia

Nusa Dua - Letaknya boleh dibilang cukup tersembunyi, namun sebuah panggung dari bambu di belakang tenda Indonesia Paviliun ini hampir tak pernah sepi dari pengunjung. Untuk menuju panggung berkonstruksi bambu itu, dari tenda utama harus melewati pintu samping, sehingga relatif sulit terlihat jika keluar masuk dari dua pintu utama. 

Panggung tersebut bisa dibilang cukup sederhana. Lantainya hanya ditopang alas bilah-bilah bambu. Pun demikian juga dengan sekat di belakang panggung yang hanya menggunakan material yang sama, dimana batang bambu yang memanjang disusun saling melilit membentuk kanopi yang jadi peneduh panas. 

Kesan tradisional dan khas Indonesia, tampaknya memang sengaja dilekatkan pada instalasi panggung seni tersebut. Bagi peserta Pertemuan IMF-Bank Dunia yang diselenggarakan secara maraton selama sepekan penuh, panggung hiburan dengan nama 'Discovering Panji' ini bisa jadi oase di tengah letih dan penatnya kegiatan di Nusa Dua, Bali. Apalagi bagi mereka penikmat kesenian lokal. 

Panggung bambu tersebut digunakan sebagai pentas yang diisi oleh beragam kesenian daerah di Indonesia. Selama seminggu penuh 8-14 Okotober 2018, puluhan sanggar seni bergantian mengisi pertunjukan seni dari pukul 11.00 hingga 17.30 WITA.

Setiap harinya, pengunjung baik lokal maupun peserta asing, selalu memenuhi area depan panggung yang juga dibuat dengan konsep kursi bambu. Pertunjukan seni dilakukan secara estafet dari satu sanggar seni ke grup kesenian lainnya sehingga cukup menghibur sepanjang siang hingga sore hari. 

Beberapa pertunjukan seni yang ditampilkan Sanggar Seni Wijaya Kusuma antara lain Tari Topeng, Tari Tumenggung melawan Jingga Anom, Tari Cirebon, dan Tari Sintren. Kemudian Gus Teja dengan musik Sundara, serta grup La Galigo dari Sulawesi Selatan dengan pertunjukan Bunga Rampai dan Angklung yang dibawakan Gitamara Atara. 

0 comments:

Post a Comment